Senin, 12 Desember 2011
Download Face recognition 3.1 Build 3.1.0.2 (software pengenal wajah)
Ini adalah software pengenal wajah ter update, ini saya posting atas permintaan Yunz Corporation's.
Ini ScreenShot x:
Silahkan Di sedot Bung..
Download Here
Ini saya posting untuk mempermudah belajar siswa. Sukses yaa.. salam Blogger
Ini ScreenShot x:
Silahkan Di sedot Bung..
Download Here
Ini saya posting untuk mempermudah belajar siswa. Sukses yaa.. salam Blogger
Volcano
A volcano is an opening, or rupture, in a planet's surface or crust, which allows hot magma, volcanic ash and gases to escape from below the surface.
Volcanoes are generally found where tectonic plates are diverging or converging. A mid-oceanic ridge, for example the Mid-Atlantic Ridge, has examples of volcanoes caused by divergent tectonic plates pulling apart; the Pacific Ring of Fire has examples of volcanoes caused by convergent tectonic plates coming together. By contrast, volcanoes are usually not created where two tectonic plates slide past one another. Volcanoes can also form where there is stretching and thinning of the Earth's crust in the interiors of plates, e.g., in the East African Rift, the Wells Gray-Clearwater volcanic field and the Rio Grande Rift in North America. This type of volcanism falls under the umbrella of "Plate hypothesis" volcanism.[1]
Intraplate volcanism has also been postulated to be caused by mantle plumes. These so-called "hotspots", for example Hawaii, are postulated to arise from upwelling diapirs from the core-mantle boundary, 3,000 km deep in the Earth
Volcanoes are generally found where tectonic plates are diverging or converging. A mid-oceanic ridge, for example the Mid-Atlantic Ridge, has examples of volcanoes caused by divergent tectonic plates pulling apart; the Pacific Ring of Fire has examples of volcanoes caused by convergent tectonic plates coming together. By contrast, volcanoes are usually not created where two tectonic plates slide past one another. Volcanoes can also form where there is stretching and thinning of the Earth's crust in the interiors of plates, e.g., in the East African Rift, the Wells Gray-Clearwater volcanic field and the Rio Grande Rift in North America. This type of volcanism falls under the umbrella of "Plate hypothesis" volcanism.[1]
Intraplate volcanism has also been postulated to be caused by mantle plumes. These so-called "hotspots", for example Hawaii, are postulated to arise from upwelling diapirs from the core-mantle boundary, 3,000 km deep in the Earth
Etymology
The word volcano is derived from the name of Vulcano, a volcanic island in the Aeolian Islands of Italy whose name in turn originates from Vulcan, the name of a god of fire in Roman mythology.[2] The study of volcanoes is called volcanology, sometimes spelled vulcanology.
ini saya kutip dari http://en.wikipedia.org/wiki/Volcano, ini untuk mempermudah belajar siswa. Sukses yaa.... salam Blogger Sob"
Robert Noyce
Robert Noyce (12 Desember 1927 - 3 Juni 1990) merupakan seorang tokoh bisnis dan penemu Amerika Serikat yang ikut mendirikan Intel. Pada tahun 1949, Noyce menerima gelar BA dari Grinnell College di Iowa. Pada tahun 1953, ia menerima gelar Ph.D. dalam elektronik fisik dari Institut Teknologi Massachusetts.
Robert Noyce bekerja sebagai peneliti untuk Philco Korporasi sampai 1956, ketika Noyce mulai bekerja untuk Shockley Semiconductor Laboratorium di Palo Alto, California, ia membuat transistor.
Ini saya kutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Robert_Noyce, ini untuk mempermudah para siswa untuk belajar, Sukses ya.... salam Blogger
Robert Noyce bekerja sebagai peneliti untuk Philco Korporasi sampai 1956, ketika Noyce mulai bekerja untuk Shockley Semiconductor Laboratorium di Palo Alto, California, ia membuat transistor.
Ini saya kutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Robert_Noyce, ini untuk mempermudah para siswa untuk belajar, Sukses ya.... salam Blogger
Table of Specifications of Final Semester Test Items For Pilot International Standard School – Junior High School for IX Class
This is Table of Specifications of Final Semester Test Items For Pilot International Standard School – Junior High School for IX Class, Download Now
Ini saya kutip dari http://www.sihabmaarif.wordpress.com, demi membatu siswa lain dlm belajar. Semoga sukses... salam Blogger Sob"
Ini saya kutip dari http://www.sihabmaarif.wordpress.com, demi membatu siswa lain dlm belajar. Semoga sukses... salam Blogger Sob"
Rabu, 16 November 2011
Perubahan sosial budaya
Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Perubahan sosial budaya terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat; faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaanmasyarakat lain.
Ada pula beberapa faktor yang menghambat terjadinya perubahan, misalnya kurang intensifnya hubungan komunikasi dengan masyarakat lain; perkembangan IPTEK yang lambat; sifat masyarakat yang sangat tradisional; ada kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat dalam masyarakat; prasangka negatif terhadap hal-hal yang baru; rasa takut jika terjadi kegoyahan pada masyarakat bila terjadi perubahan; hambatan ideologis; dan pengaruh adat atau kebiasaan.
OTONOMI DAERAH
Otonomi daerah dapat diartikan sebagai hak, wewenang, dan kewajiban yang diberikan kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut aspirasi masyarakat untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat dan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Sedangkan yang dimaksud dengan daerah otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat.
Pelaksanaan otonomi daerah selain berlandaskan pada acuan hukum, juga sebagai implementasi tuntutan globalisasi yang harus diberdayakan dengan cara memberikan daerah kewenangan yang lebih luas, lebih nyata dan bertanggung jawab, terutama dalam mengatur, memanfaatkan dan menggali sumber-sumber potensi yang ada di daerahnya masing-masing.
The Death Party
Pagi itu di sebuah kota kecil di London. Suasana sunyi senyap di sekitar komplek perumahan St. Park no. 13, kicauan burung lewat begitu saja tanpa ada yang menghiraukannya. Rumah – rumah tua yang masih berdiri kokoh sejak tahun 1975 hingga kini. Hembusan angin sejuk melawati pepohonan yang rindang di depan komplek, tak seorangpun yang berani melewati komplek ini setelah kejadian itu...., kejadian yang mungkin tidak akan pernah di lupakan oleh mereka semua, orang – orang yang dulunya pernah tinggal di komplek ini yang mati mengenaskan. Dan yang tersisa dari mereka semua hanyalah hanyalah seorang saja, orang itu bernama Sir Jhonatan.
Pagi itu aku datang bersama kru ku untuk mewawancarai orang yang bernama Sir Jhonatan, saat itu aku berjalan menuju pintu depan rumah Sir Jhonatan. Rumahnya kotor tak terawat, mulai dari cat rumah yang sudah mulai memudar, tumbuh – tumbuhan liar melilit pagar rumahnya.
“tok..tok.. tok.. permisi” kata ku sambil mengetuk pintu rumah sir Jhonatan.
Setelah lama menunggu sambil mengetuk pintu berkali – kali, keluarlah sesosok orang yang tinggi bertubuh kekar, wajahnya kusam seperti ketakutan.
“silahkan masuk” kata Shir Jhonatan.
Aku pun masuk dan duduk pada sofa yang berdebu, sofa itu berada di depan tungku perapian yang sedang mengobarkan api. Setelah itu akupun seketika melayangkan pertanyaan demi pertanyaan kepada laki – laki itu,
“tuan Jhon bisakan anda ceritakan bagai mana kejadian itu bisa terjadi?”kataku bertanya pada laki – laki itu.
Tuan Jhonpun tediam sejenak, dan akhirnya mau menceritakan kejadian menakutkan itu. Tuan Jhonpun menceritakannya.
Kejadian itu berawal dari saat aku baru pindah dari North London. Aku dan temanku pindah ke St. Park komplek no. 13, orang – orang yang tinggal di sana sangat ramah. Aku bertemu teman baru bernama James Luois, Alex Smirnof, Angelina Hoock, dan Smit Halington. Mereka adalah orang – orang yang baik, mereka juga sering berbagi pengalaman dengan ku. Tetapi ada seseorang yang hanya berdiam diri duduk di depan rumahnya, muka orang itu suram dan dingin.
Aku pun bertanya pada Louis “hei, apa kaukenal dengan orang itu?”
“owg.., orang yang di sana itu namanya Dani Wilson, kata orang – orang Wilson adalah orang yang gila karena dia selalu dikucilkan dan dipojokan oleh orang – orang satu komplek gara – gara ia orang berkulit hitam.” Jawab Louis.
“Tuan Smit, apa yang sedang kau lakukan?” tanyaku heran kepadanya.
“aku sedang megurus surat kepemilikan rumah mu” jawabnya dengan santai.
“hei,, hei,, teman – teman, bagai mana jika kita mengadakan pesta untuk menyambut kedatangan mu Jhon!” ujar Angelina menegur teman – teman yang lainnya.
“bener juga, lgi pula kita belum pernah mengadakan pesta sejak 20 tahun lamanya” reaksi Alex menjawab angelina.
“iya, mari kita pikirkan ini bsok saja, biarkan tuan Jhonatan beristirahat dulu” ujar tuan Smit.
“iya,, iyya. Aku tau pak Smit!” ungkap Angelina kesal.
Mereka semua bubar, setelah itu aku pun mencoba menghampiri Wilson sambil membawakannya sepiring roti dan dua cangkir kopi hangat. Saat aku mencoba menawarkannya secangkir kopi dan sepotong roti, dia langsung pergi begitu saja. Karena dia menolak kopi, aku terpaksa duduk sendiri sambil menik mati kopi di depan rumah Wilson.
2 hari berikutnya, Luois, aku, Alex, dan Angelina pergi kerumah tuan Smit untuk membicarakan tentang acara pesta yg akan di selenggarakan di komplek st. Park 13. “bagaimana jika kita akan mengadakan pesta di pinggir jalan, agar para warga komplek jga bsa ikut serta dalam pesta ini?” saran Angelina,
“ok, baiklah pesta akan kita mulai besok jadi mari lah kita mulai mempersiapkan!” ujar Alex.
“baiklah, mari kita mulai sekarang” kata ku sambil menyemangati mereka semua.
Ketika aku sampai di dalam kamarku, aku sempat menengok ke jendela di pojok ruang kamarku. Jendela itu menghadap persis di depan rumah tuan Wilson, disana aku melihat Tuan Wilson sedang mengerjakan sesuatu di kamarnya. Akupun curiga, untuk menghilangkan kejurigaan ku aku langsung keluar lalu mencoba untuk mendekati rumah Tuan Wilson, saat aku sudah dekat dengan pagar rumah Tuan Wilson, aku lihat dia sedang mengemasi sesuatu. Aku pun berpikir... (owgg,, mungkin dia hanya merapikan rumahnya saja), karna masih penasaran, aku meloncati pagar rumah Wilson dan berlari menuju halaman belakang rumahnya. Aku terus berusaha untuk memanjat jendela agar bisa menengok kedalam rumah, saat aku hampir berhasil memanjat. Tiba – tiba aku di kagetkan Winson yang sudah berdiri di depan jendela, akupun terjatuh lalu aku langsung berlari menuju ke dalam rumah ku. Aku kaget sekali, tetapi aku masih penasaran.
Malam pun tiba, aku dan warga komplek yang lain langsung memasang perangkat pesta yang akan di gunakan saat pesta. Tetapi ada sesuatu yang aku herankan, mengapa Angelina belum datang juga, padahal dia adalah orang yang paling semangat untuk mengadakan pesta ini.
“Hi Alex, apa kau tau dimana Angelina?” tanya ku dengan suara yang lantang,
“Hi, hmmm... mungkin dia masih berdandan dan memilih – milih gaun untuk pesta besok!, sebaiknya kau jangan memikirkannya. Pikirkan saja pekerjaan mu itu!” teriak Alex sambil memasang taplak meja.
Di sisi yang lain, “hmmm,,, ini gaun yang bagus ya, tpi aku harus memikirkan bagaimana aku harus berdandan untuk besok ya?” cakap Angelina sambil menyisir rambutnya.
Saat dia berjalan ke ruang makan, tiba – tiba sebuah pedang emas panjang senyabet lehernya sampai putus.
1 jam kemudian....
“hei Alex, mana Angelina. Ini sudah satu jam lamanya dia belum datang – datang juga?” tanyaku lagi,
“sebaiknya kau periksa saja kekamarnya!” teriak Alex.
“iya iya, akan kuperiksa. Tapi kau harus lanjutkan pekerjaan ku ini” ujarku kepada Alex
“ok, cepat sana!!” jawab Alex.
Aku pun langsung berlari menuju rumah Angelina, ketika aku sampai di depan rumah nya aku bertemu Luois.
“Luois!!, apa kau melihat Angelina dirumahnya?” tanyaku pada Luois
“kayaknya di masih di rumah, soalnya tadi aku liat dia masuk kedalam rumah” jawab Luois.
Aku pun mengetuk pintu rumah Angelina. Tok.. tok... tok..”ada orang disini” tanyaku sambil mengetuk pintu.
“Hai Luois, apa yang terjadi. Kayaknya enggak ada seorangpun di sini” tanyaku lgi padanya
“hmmm..., aneh. Padahal tadi aku melihatnya” jawab Luois terheran – heran.
Aku dan Luois bersama sama mengambil tangga dan menaruhnya tepat di bawah jendela kamar Angelina. Aku langsung menaiki tangga itu dan menengok ke kamar Angelina, aku terkejut dan jatuh dari tangga itu. Untung saja ada Luois yang menangkap ku,
“Ada apa Jhont?” Luois bertanya kepada ku.
“huff..huff..huff..., a..ku.. me.. melihat darah yang berceceran di setiap pojok kamar Angelina!” jawabku sambil ketakutan
Kami pun langsung mendobrak pintu rumahnya, di ruang tamunya kami melihat potongan Kepala yang tergantung di depan perapian, di kepala itu masih meneteskan darah yang segar. Kepala itu di penggal dengan sangat rapi, otot – otot leher yang bergelantungan yang kelihatannya kepala Angelina itu baru saja di gantung dengan tali tambang.
“oh tuhan, apa yang terjadi di sini?” tanya Luois terkejut.
Aku terdiam sejenak, kami lalu melihat ceceran darah yang mengarah ke tiga tempat. Aku dan Luis berpencar untuk memeriksanya. Ceceran darah itu seperti petunjuk. Aku mengikuti ceceran darah itu, dan akhirnya aku sampai di ruang makan. Di sana ada dua potong tangan Angelina, tangan itu di geletakkan tepat di atas piring di meja makan. Tiba – tiba Luois memanggil aku, suara itu berasal dari kamar mandi di lantai atas rumah Angelina, akupun llangsung bergegas ke sana.
“Hei, ada apa!” tanyaku.
“co..co..coba liat itu di bathtube!!” ujar Luois menunjuk sambil menutup matanya.
Aku melihat kaki yang di mutilasi, terlihat tulang yang menonjol dari potongan kaki itu, kelihatan nya kaki itu dimutilasi tepat di betisnya, tampak daging berwarna merah merkah dan tulang yang putih. Di sana juga ada tubuh Angelina yang telanjang bulat, tubuhnya di kuliti, di bagian perutnya nampak bekas sabetan pedang. Terlihat usus – ususnya yang rasanya mau keluar dari perunya.
“Luois! Cepat kau panggil teman yang lain, aku akan memeriksa rumah ini lebih detail.” Ujar ku menyuruh Luois.
Luois berlari menuju tempat teman – teman yang lainnya. Setelah itu aku memeriksa kamar Angelina, disana ada sebilah pedang yang sangat tajam karena di asah dengan tekun oleh pemiliknya, pedang ini bentuknya seperti pedang pasukan perang inggris tetapi bedanya pedang ini terbuat dari emas.
Setelah menunggu lama, aku berpikir.. (mengapa Luois lama sekali?, padahal aku hanya menyuruhnya memanggil teman – teman yang lain). Aku langsung menyusul Luois. Di tengah jalan aku melihat ada sesosok orang yang berjalan terengah – engah keluar dari kegelapan malam, sosok itu adalah Luois. Tubuhnya menancap sebuah tombak dari Jaman Dinasti cina.
“Louis, ada apa?” tanyaku sambil menggiringnya ke bangku panjang dekat rumah Wilson.
“Wi... Wi.. Wilson....” jawab Luois sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
“Shit Damn, ada apa sebenarnya ini, mengapa Luois menyebut nama Wilson?” aku bertanya pada diriku sendiri sebelum pergi menuju tempat pesta berlangsung.
Sesampainya disana, nampak berantakan. Bercak – bercak darah dimana – mana, terlihat tuan Smit duduk di pojok meja sambil menundukkan kepalanya. Aku langsung mendekatinya, terlihat sebuah pisau menembus kepala belakangnya sehingga ujung pisau itu terlihat menjulang dari dalam mulutnya. Dada Tuan Smit terbelah, jantungnya pun sudah tidak ada lagi di dadanya, jangtung itu di taruh di atas sebuah piring di meja di hadapan ku.
“oh tidak, mengapa ini harus terjadi?” tanyaku pada diri sendiri.
Tiba – tiba aku mendengar suara teriakan Alex meminta tolong, aku berlari menuju belakang rumah tuan Smit, aku melihat Wilson mengayunkan sebilah kampak yang langsung membuat kepala Alex terbelah menjadi dua, dia membunuh orang tanpa expresi wajah yg ketakutan. Setelah itu dia berpaling dan melihatku di pojok tembok blakang rumah tuan Smit. Dia tidak berkata apa – apa dan langsung menembakkan revolver magnum ke kepalanya. Dorr...!!! kepalanya hancur seketika, aku terdiam sejenak.
Ke esokan paginya polisi datang mengaman kan tempat ini,.
“Begitulah ceritanya”, ujar Tuan Sir Jhonatan selesai menceritakannya.
Aku sempat menelan ludah karena mendengar ceritanya tuan Sir Jhonatan. Sampai sekarang pun tempat ini dan kejadian ini tidak akan di lupakan oleh semu warga kota tersebut. Mereka menyebut kejadian ini ‘ The Death Party’....
Cerpen By : Arifudin Sultan
" bagi sahabat blogger, hanya sekedar informasi, cerpen ini bisa tercipta karena bimbingan bapak guru bahasa saya. Untuk itu saya sangat berterima kasih pada beliau. Sebentar lagi saya juga akan me release cerpen kedua saya mengisah kan cinta dan pengorbanan, yak sekian infonya. saya harap ada juga men share blog ini ke Fb, Twitter, dan sebagainya untuk kebaikan kita bersama. salam blogger! "
Langganan:
Postingan (Atom)